Bentuk
 formal yang sudah kita bahas pada artikel sebelumna memperlihatkan 
model implicit dan eksplisit bagaimana user melakukan proses kognitif 
dalam melaksanakan tugasnya. Seperti GOMS (Goals, Operators, Method, Selections) yang menggunakan konsep pembagian tujuan menjadi sub-tujuan untuk mengenali dan memecahkan masalah, CCT (Cogbitive Complexity Theory)
 membedakan short-term memory dan long tem memory dengan aturan produksi
 (production rules) disimpan pada long tem memory dan dicocokan dengan 
isi yang ada di short-term memory untuk menentukan aksi mana yang di 
runing, dan sebagainya.
Notasi hierarki dan lingistik
 cenderung berorientasi pada dialog yang sempurna pada sisi user. 
Metode-metode tersebut mengukur kompleksitas dialog yang dimaksut namun 
tidak memperhatikan adanya perbedaan dialog dengan urutan yang optimal 
atau seharusnya. Pada model arsitektur yang dibahas dibagian ini, 
prediksi dan pemahaman terhadap kesalahan merupakan focus dari analisis 
yang dilakukan

Posting Komentar